Wednesday 25 January 2012

lonely

entah sampai kapan cobaan ini berakhir,, satu tahun lebih dari tanggal 16 oktober 2010 sejak masalah itu muncul dan masih mengambang sampai hari ini. apa yang sebenarnya sedang saya cari bersamanya???apa alasan saya bertahan sampai saat ini bersama dia??? kita pun menjalankan hubungan diam-diam tanpa sepengetahuan orang tuanya, Dia sama sekali tidak berusaha untuk menyelesaikan masalahnya, Dia malah menyembunyikan hubungan ini dari orang tuanya.

apa tipe pria seperti itu bisa dibilang orang yang punya tanggung jawab??apa pria seperti itu bisa menjadi imam yang baik dalam keluarga?apa pria itu bisa mengambil keputusan penting dalam hidupnya?? untuk mengakui hubungan kita pun dia Takut , sedih rasanya melihat pria yang dulu begitu saya kagumi menjadi pria yang sangat lemah dimata saya.

saya mencintai Dia dengan semua kelebihan dan kekurangan yang Dia miliki, saya pun tulus mencintai Dia, tapi apa ini balasan dari ketulusan hati saya?? kenapa disaat saya mencintai seseorang dengan Tulus, saya harus menerima kenyataan bahwa cinta tak seindah yang dbayangkan orang.

awalnya hubungan kita terasa indah, saya merasa nyaman berada disampingnya, kita sering bertukar pikiran, bercerita tentang kejadian dari hari ke hari, Dia bukan saja enak sebagai kekasih tetapi juga teman curhat, kakak, pokonya semua terasa indah di awal, dan saya memang akui hari ke hari dari semenjak saya memutuskan untuk jadi kekasihnya, saya merasa menjadi wanita yang paling bahagia dan beruntung di dunia ini.

tapi sekarang semuanya berubah, bukan hanya waktu dan keadaan yang berubah tetapi sikap Dia pun mulai berubah, jangankan untuk tertawa bersama, jika saya ingin bertukar pikiran dengannya, menceritakan apa yang sudah saya lewati hari ini itu pun sudah tidak bisa, setiap kali saya meluapkan perasaan ini Dia mengganggap saya ngelantur, rasa sedihpun saya telan sendiri. saya bukan tipe orang yang gampang menceritakan masalah pribadi kepada orang2, bahkan sahabat dekat sekalipun mereka tidak pernah tau apa yang sedang saya alami. Menangis dan Menangis itu yang saya lakukan, pada siapa sekarang saya bersandar, menceritakan semua kesedihan ini. saya merasa sendiri, walaupun saya memiliki Dia tapi saya tetap merasa sendiri

Tuhan, saya tau mungkin cuma KAMU yang mau mendengarkan semua kesedihan saya
 menangis mungkin itu jalan keluar yang bisa saya lakukan untuk saat ini, 

No comments:

Post a Comment